FLAT FOOT / KAKI RATA

Hampir sebagian besar bayi normal lahir dengan flat foot. Arkus (lengkungan pada telapak kaki) tidak tumbuh penuh sampai usia 1 tahun. Sekitar 20% anak tidak mengalami pertumbuhan pada arkus tersebut. Anak dengan flat foot akan tumbuh menjadi orang dewasa dengan flat foot.

Flat foot dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Flexibel flat foot

Kaki penderita akan tampak datar jika dalam posisi menapak penuh (loaded position) dan jika kaki penderita berdiri dengan ujung jari (unloaded position) maka arkus pada telapak kaki akan terlihat. Biasanya pada flat foot tidak memerlukan tindakan lebih jauh.

2. Rigid flat foot

Yaitu kaki akan terlihat datar dalam semua posisi baik loaded maupun unloaded. Pada keadaan adanya rigiditas atau kontraktur (pemendekan otot) pada ligamentum achiless kaki tidak dapat melengkung atau memebentuk sudut > 15° karena otot pada tendon achilles kontraktur.

Komplilasi pada flat foot : kontraktur pada tendo achilles, deviasi lateral pada tendo achiless, abducted forefoor (telapak kaki menjorok kearah dalam tubuh. Penderita cepat lelah ketika berjalan jauh.

Pengelolaan

1. Terapi non operatif

–          Flat foot yang fleksibel biasanya jarang membutuhkan pengelolaan lebih jauh

–          Dilakukan streching (fisioterapi)

–          Foot orthotic : pada beberapa pasien dengan deformitas calcanovalgus diperlukan medial heel weadge untuk memperbaiki pola penumpu beban tubuh.

2. Terapi operatif

Indikasi dilakukan operatif :

–          Pada cerebral palsy : didapatkan equino valgus dengan adanya kontraktur pada tumit

–          Didapatkan painfull rigid flat foot

–          Pada painfull flexible flat foot : harus dapat dideteksi kelainan anatominya.

Prognosis (perkembangan) pada flexible flat foot jauh lebih baik dibanding rigit flat foot, juga bergantung pada kelainan yang mendasarinya.

Untuk pertanyaan lebih lanjut, silahkan hubungi kontak konsultasi kami.