Penderita Diabetes Sebaiknya Menghindari Pergi ke Dataran Tinggi

Orang-orang yang memiliki penyakit diabetes tidak disarankan pergi ke dataran tinggi, termasuk pegunungan. Sebab, di tempat seperti ini kebutuhan insulin menjadi tidak stabil. Kadang naik, namun kadang turun. Hal ini berbahaya bagi penderita diabetes  kerana bisa menimbulkan efek samping lainnya. Demikian menurut studi yang dilakukan di Inggris.

Dikutip Times of India, bahayanya ketidakstabilan insulin ini berisiko menimbulkan hipotermia, rdang dingin, hingg dehidrasi untuk penderita diabetes. Kadar gulanya tidak bisa dikontrol. Parahnya lagi, alat pengukur kadar gula darah yang dilakukan di dataran tinggi akan terbaca kurang akurat.

Dalam studi ini, penulis mencoba mengeksplorasi berbagai isu yang berkaitan dengan manajemen diabetes. Salah satunya termasuk penempatan  insulin dalam beberapa kondisi udara. Peneliti menemukan, insulin menjadi kurang efektif saat terkena pengaruh panas dan dingin. Selain itu, diperlukan cara penyimpanan yang benar.

Sementara itu peneliti Paul Richards dan David Hillebrandt mendiskusikan beberapa faktor yang akhirnya memunculkan saran bagi penderita diabetes untuk tidak melakukan kunjungan ke tempat yang tinggi. Faktor tersebut adalah suhu ekstrem, kadar oksigen yang menipis, dan aktivitas fisik.  Ketiganya diduga memberikan pengaruh pada kestidakstabilan insulin.

sumber : jurnal High Altitude Medicine and Biology.

Jani Orthoprost menyediakan sepatu khusus penderita diabetes agar bisa beraktivitas dengan leluasa tanpa khawatir.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *