carpal thunnel syndromeCarpal tunnel syndrome (CTS) atau dalam bahasa indonesia berarti sindroma terowongan karpal adalah kumpulan gejala akibat jebakan atau penekanan pada nervus medianus ketika melalui terowongan karpal di pergelangan tangan.

CTS pertama kali dikenal oleh Sir James Paget tahun 1854. CTS merupakan jenis neuropati yang sering ditemukan. Sindroma tersebut unilateral pada 42% kasus ( 29% kanan dan 13% kiri) dan bilateral 58% bilateral. Dyck dkk menyatakan CTS lebih sering mengenai wanita daripada laki-laki dengan perbandingan 3:1 dan usia berkisar 20-60 tahun.

Menurut Sheon dkk dan Fennesion mayoritas pasien CTS tidak mempunyai proses penyakit yang mendasarinya atau dengan kata lain tidak diiketahui penyebabnya.

Pada umumnya etiologi CTS antara lain :

  1. Trauma
  2. Infeksi/abses
  3. Imunologi
  4. Metabolik
  5. Hormonal
  6. Kehamilan
  7. Tumor jinak (ganglion, lipoma, dll)
  8. Penyakit sendi dan jaringan ikat ( rematoid arthitis, osteoartritis)
  9. Penyakit vaskuler
  10. Pekerjaan

Sebagian besar CTS terjadi perlahan-lahan (kronis) umumnya terdapat penebalan fleksor retinakulum yang menekan nerves medianus. Tekanan yang berulang-ulang dan lama pada nerves medianus. Tekanan yang berulang-ulang dan lama pada nerves medianus akan menyebabkan perlambatan aliran vena interfasikuler, selanjutnya terjadi anoksia yang merusak endotel, menimbulkan kebocoran protein sehingga terjadi edem epibeural dan selanjutnya merusak syaraf tersebut. Pengaruh mekanik / tekanan langsung dapat juga menimbulkan invaginasi nodus Renvieer dan damielinisasi setempat sehingga konduksi saraf terganggu.

GEJALA KLINIS

Umumnya keluhan timbul berangsur-angsur dan spesifik adalah :

–          Rasa nyeri ditangan yang biasanya timbul malam hari atau pagi hari dan penderita sering terbangun karena nyeri ini. Penderita sering berusaha sendiri mengatasi keluhannya dengan meninggikan letak tangannya, dengan menggerak-gerakkan tangan atau mengurut, ternyata rasa nyeri berkurang. Kelihan ini juga berkurang bila tangan / pergelangan lebih banyak istirahat dan sebaliknya.

–          Rasa kebas, kesemutan, kurang berasa atau menggelenyar ( seperti tersetrum) biasanya jari 1, 2, 3 dan 4 tapi tidak pernah mengenai jari 5.

–          Kadang rasa nyeri dapat terasa sampai lengan atas dan leher, tapi rasa kebas, semutan hanya terbatas distal (bagian bawah) pergelangan tangan saja.

–          Jari-jari, tangan dan pergelangan tangan sembab, bengkak dan kaku terutama pagi hari dan menghilang setelah mengerjakan sesuatu.

–          Gerakan jari-jari kurang terampil misalnya menyulam / memungut benda kecil

–          Pemeriksaan EMG merupakan pemeriksaan paling objektif dan sensitive . dikatakan lebih 90% rekanam EMG sesuai dengan klinis.

TERAPI

  1. Medikamentosa (pengobatan dengan obat-obatan)
  2. Rehabilitasi

Rehabilitasi dengan cara fisioterapi, dan pemasangan alat bantu SPLINT

 alat bantu splint

  1. Operasi

PROGNOSIS

-CTS derajat ringan, dengan pemberian obat oral, imobilisasi dan injeksi kortison serta rehabilitasi medik memberikan kesembuhan 80%.

CTS sedang dan berat injeksi kortison dan imobilisasi tidak bermanfaat, dalam hal ini operasi disarankan. Kekambuhan setelah operasi 10%.

 

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kontak konsultasi kami, gratis.

2 Replies to “CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS)”

  1. Dear Dokter
    5 tahun yang lalu setelah melalui pemeriksaan dokter, lab dan gejala fisik, saya didiagnosis reumatoid artritis (RA). Diawali sakit pada kedua pergelangan tangan, lalu pergelangan kaki, dan 2 tahun belakangan ini ditambah sakit pada kedua siku tangan. Pengobatan dokter melalui obat2an hanya saya jalankan selama 1 tahun sejak saya didiagnosis RA. Hingga sekarang sakit masih terasa. Sekarang hampir 1 bulan lebih saya merasakan nyeri/sakit/lebam/bengkak hanya pada ujung jari no 345 (tengah, manis dan kelingking) rasa sakit berpindah dari satu jari ke yg lain tsb. Apakah gejala sakit ini termasuk RA? atau CTS? ( karena CTS biasa menyerang ujung jari no 123) perlukah saya periksa ke dokter ahli syaraf untuk tes EMG?

    Terima kasih.
    Salam

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *