Sedikit tips untuk para orangtua agar dapat mendeteksi sejak dini apakah anaknya menunjukkan gejala skoliosis atau tidak, baik untuk putra maupun putrinya:

1. Minta sang anak untuk membungkuk 90 derajat ke depan dan perhatikan kondisi punggungnya.

2. Apabila terdapat ketidakseimbangan pada tulang punggungnya, segera bawa ke dokter tulang (orthopedi) agar dirontgen dan dapat ditangani secepat mungkin.

3. Selama masih usia pertumbuhan, tulang punggung anak dapat dikoreksi dengan jaket khusus (konsultasi dengan dokter orthopedi terlebih dahulu), sehingga tidak memerlukan operasi atau dapat diperbaiki melalui terapi ini. Usia pertumbuhan adalah usia paling mudah untuk memperbaiki tulang punggung agar tidak bertambah parah.

4. Selain dengan bantuan medis, perbaikan tulang juga dapat dibantu melalui olahraga berenang, misalnya dengan gaya katak, karena membantu pergerakan punggung.
Ciri atau tanda dari seseorang yang skoliosis, dikutip dari Tabloid Bintang adalah sebagai berikut:
– Kedua pundak atau bahu kiri dan kanan tidak sama tinggi.
– Salah satu punggung kiri atau kanan lebih menonjol.
– Pinggul kiri dan kanan tidak simetris, naik sebelah.
– Dada kiri atau kanan menonjol sebelah.
– Posisi berdiri tidak tegak dan lurus.

Selain ciri-ciri fisik, para skolioser juga merasakan keluhan-keluhan seperti:
– Rasa pegal dan nyeri di bagian leher dan tulang belakang.
– Kesemutan dan sakit pada tangan.
– Berkurangnya tenaga pada tangan dalam melakukan aktivitas sehari-sehari seperti membawa tas, mengangkat barang, gelas, payung, dan lain-lain.
– Rasa nyeri pada tulang belikat.
– Sering susah bernapas dan mengalami gangguan tidur.

Penyebab pasti skoliosis masih belum diketahui, bisa dikarenakan faktor keturunan, pernah jatuh dari tempat yang tinggi, posisi duduk yang salah, terlalu sering membawa beban berat di satu sisi atau lainnya. Oleh karena itu, tidak ada salahnya para orangtua mulai mengecek kondisi punggung anaknya secara berkala. Gejala skoliosis tidak langsung kentara secara dramatis, tapi seiring berjalannya usia anak. Apalagi jika derajat kemiringannya sedikit, tidak akan terlihat dan sepintas terlihat normal-normal saja.

Sekian informasi dari saya, semoga bermanfaat!








2 Replies to “Mendeteksi gejala skoliosis pada anak”

  1. Aku mau tanya, aku pernah x-ray, dan ternyata di sana terlihat bahwa tulang ku bengkok ataubisa dibilang skskoliosis. Dan beberapa lama kemudian, saya mulai merasakan nyeri di tulang belakang saya, pada aktivitas tertentu. Apa itu berbahaya? Apa benar kalau skoliosis tidak boleh olahraga? Terima kasih.

  2. tulang pinggul sebelah kiri saya lebih naik dan tulang dada sebelah kiri juga lebih menonjol pundak kiri saya juga lebih naik apa itu skoliosis?
    bagaimana cara mengatasinya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *