Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang yang berupa lengkungan ke arah luar tubuh. Penyebab skoliosis dibagi dalam banyak kategori, yaitu idiopatik ( tidak diketahui penyebabnya), neuromuscular, konginetal (terjadi sejak lahir) dan lain sebagainya. Dalam perkembangannya, skoliosis dibagi dalam 2 kategori yaitu struktural dan postural (non struktural).

skoliosis atau kelainan tulang belakang

Skoliosis struktural adalah lengkungan pada tulang belakang yg irreversibel dan dapat terjadi progresif negatif jika tidak segera ditangani

Skoliosis postural (non struktural) adalah terjadinya lengkungan pada tulang belakang dikarenakan posisi salah dalam aktifitas keseharian seperti pola duduk yg miring, posisi menulis anak pada meja belajarnya untuk mencari posisi nyaman padahal justru akan menimbulkan gangguan pada tulang belakangnya.

Tanda dan gejala skoliosis pada anak sangat jarang ditemui dan lebih sering diketahui ketika anak beranjak remaja dan ditemukan beberapa gejala-gejala yang mencurigakan. Pada awalnya gejala-gejala ini diketahui ketika terjadi rasa nyeri pada tulang belakang ketika lengkungan pada tulang belakang semakin membesar. Jika derajat kemiringan sudah mencapai 60° akan mengakibatkan gangguan pernafasan.

skoliosis atau kelainan tulang belakang dengan x ray

Cara mendeteksi awal terjadinya kelainan skoliosis adalah dengan melakukan beberapa test, diantaranya adam test. Cara pelaksanaan adam test adalah dengan memposisikan pasien pada posisi membungkuk 90° kemudian melihat pada punggung apakah ada perbedaan tinggi antara sisi kanan dan sisi kiri punggung. Apabila terjadi perbedaan bisa diindikasikan terjadi skoliosos. Juga dapat menggunakan cara lebih mudah dalam melihat indikasi skoliosis, yaitu dengan melihat pundak, apakah terjadi perbedaan tinggi antara bahu sisi kiri dan bahu sisi kanan, jika terdapat perbedaan tinggi dapat disimpulkan terjadi skoliosis.

deteksi skoliosis atau kelainan tulang belakang

Pengobatan skoliosis dapat dilaksanakan dalam beberapa cara, yaitu terapi skoliosis dan operasi reposisi tulang belakang.

A * menunggu gambar alat bracing jadi

Untuk terapi skoliosis yang harus dilaksanakan adalah dengan bracing atau pemasangan alat bantu reposisi tulang belakang dengan korset  dan ditambahkan terapi oleh fisioterapis, beberapa contoh terapi skoliosis dengan terapi renang, juga senam skoliosis. Biasanya terapi ini dilaksanakan pada lengkungan tulang belakang dibawah 45°, jika lengkungan 45° atau lebih maka operasi lebih disarankan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kontak konsultasi kami

1 Reply to “Skoliosis atau kelainan pada tulang belakang”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *